Keluarga Besar Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, menggelar Halal bihalal sekaligus membuka acara Rapat Musyawarah Ranting yang dilaksanakan di kediaman KH. Entis Sutisna selaku Mustasyar MWC NU Kecamatan Leuwiliang, tepatnya di desa puraseda kecamatan Leuwiliang, Senin sore (14/4/2025).
Momentum halalbihalal tersebut dihadiri keluarga besar Nahdiyin se-Kecamatan Leuwiliang dari mulai jajaran pengurus MWC NU baik dari Mustasyar, A’wan, Lembaga, Banom dan Ranting, Turut hadir pula Kepala Desa dan Ketua MUI desa Puraseda dan Karyasari.
Rois Syuriah KH.Suyatno, S.Ag. dan Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Leuwiliang Gus Dr.H.Samsul Rizal Mz., M.Pd.I. dalam sambutannya mengatakan permohonan ma’af dan terimakasih atas penerimaan, jamuan dari tuan rumah juga ucapan terimakasih atas konsistensi dan solidnya para pengurus MWC NU kecamatan Leuwiliang dari mulai dari jajarran Mustayar, Lembaga, A’wan, Banom dan Ranting khususnya yang akan menggelar musyawarah kerja.
Beberapa program dan kegiatan MWC NU dalam membangun ummat di kecamatan Leuwiliang dalam memperkuat kemandirian ekonomi sebagai penunjang organisasi yang berdikari yang masih terus diupayakan. Program dan kegiatan tersebut tentu tidak akan terlaksana jika tidak ada dukungan dari Mustasyar, Lembaga, Banom dan Ranting, beliau berharap tetap solid dan progressif, sambungnya.
Bapak Asep Ruhiyat sebagai Kepala desa Puraseda beserta Ketua MUI Karyasari KH. Andi Muttaqien dan juga Ketua MUI Puraseda KH.Hamdani dalam sambutannya menyampaikan rasa bahagia akan kedatangan dari Pengurus MWC NU Kecamatan Leuwiliang dan mendukung akan acara yang diadakan di desa binaanya, semoga kedepan tetap bisa terus bersinergi.
Adapun sambutan selanjutnya dari tuan rumah KH. Entis Sutisna, yang dalam hal ini di sampaikan oleh putranya kang H. Abdul Aziz Alawi atau biasa disapa H. Aden, beliau menyampaikan rasa gembira karena di datangi oleh alim ulama dari MWC NU Kecamatan Leuwiliang sekaligus permohonan maaf akan kekurangannya dari segi sambutan dan jamuan dalam acara tersebut, harapan besar kedepan akan bertambahnya keberkahan dan kemaslahatan di kediaman keluarganya setelah acara tersebut.
Selanjutnya masuk acara inti, yaitu mauidhah hasanah oleh guru sekaligus Mustasyar MWC NU, yaitu KH.Fiqih Noval Hamdzali, beliau berpesan, “tradisi halal bi halal ini merupakan salah satu media pemersatu bangsa, maka teruslah bergerak dengan jamaah dalam hal ini NU, menghidupkan sunnah-sunnah rasul saw, dengan tetap berjamaah”.
Diakhir acara beliau berpesan kepada semua pengurus dan para hadirin “kita jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang memperkeruh dan meruntuhkan semangat beragama dan bernegara kita, jagalah putra dan putri kita untuk tetap dalam lingkaran ahlussunnah wal jamaah”. tandasnya. Kemudian beliau menutup dengan do’a untuk keselamatan dan kemaslahatan NU, negara, bangsa dan agama.
Wallahu a’lam
By: Ahmad Idhofi