GERAKAN SEDEKAH NGALAP BERKAH
Beberapa hari ini MWC NU Kecamatan Leuwiliang terlihat lebih intens melakukan pertemuan dan musyawarah pengurus. Setelah terbentuknya kepanitiaan, semangat dan gerakan dalam upaya pembangunan gedung kantor sekretariat MWC NU kabarnya mulai terdengar ke berbagai daerah di Kabupaten Bogor, bahkan hingga Depok, Jakarta dan Bandung.
Inisiasi pembangunan gedung ini berawal dari obrolan ringan para inohong pengurus pada kegiatan Lailatul Ijtima’ yang rutin dilaksanakan dwi-mingguan pada tiap-tiap ranting. Obrolan kemudian ditindaklanjuti dengan membentuk kepanitian pada sebuah pertemuan di kediaman ketua tanfidziyah, Gus Syamsul Rizal, yang bertepatan pada tanggal 17 Ramadhan lalu. Maka disepakatilah Ki Suherman sebagai ketua pelaksana pembangunan. Sebagai starting point, Panitia tersebut langsung mengadakan lelang wakaf untuk dana awal pembebasan lahan yang pada malam itu belum diketahui letak dan harganya. Tak disangka, semangat pengurus dalam mewujudkan impian untuk memiliki gedung sendiri sangat kuat, hanya dalam hitungan jam terkumpul dana sekitar Rp. 36.000.000,- dari para pengurus yang hadir pada acara buka bersama tersebut.
Panitia pembangunan terbagi menjadi beberapa divisi diantaranya; Div. Penggalangan Dana, Div. Pembebasan lahan, Div. Pembanguan, Div. Media dan Informasi. Ki Dodo Murtado sebagai ketua Divisi pembebasan lahan, kemudian memberikan laporan beberapa opsi tempat, yang kemudian disepakati untuk membebaskan sebidang tanah yang berlokasi di jalan Lingkar Leuwiliang, karena dianggap tempat itu cukup strategis. Alhamdulillah pembayaran Down Payment (DP) sudah dilakukan oleh divisi tersebut, sambil melakukan penggalangan dana, upaya silaturahmi ke berbagai Tokoh NU terus dilakukan. Dengan optimalisasi swadaya masyarakat, utamanya para nahdliyin, pengumpulan dana dilakukan dengan sebar kupon dan sertifikat wakaf. Kini, panitia mengembangkan upaya pengumpulan dana melalui berbagai usaha, salah satunya program tebus infak dengan berbagai souvenir. Dengan harapan pengumpulan dana bisa semakin masiv, sehingga lahan yang dimaksud bisa dilunasi dan pembangunan gedung MWC NU Kecamatan Leuwiliang dapat segera dimulai, sehingga mimpi para pengurus MWC NU Leuwiliang untuk memiliki gedung sendiri dapat terwujud.
Galih Pratama
SAMBUTAN
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah Puji Syukur kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat-Nya memasuki tahun 2020, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Leuwiliang Bogor semakin solid dan terus menunjukkan perkembangannya.
Selanjutnya, Sholawat serta salam selalu kita lantunkan kepada baginda Nabi Muhammad Rosulullah SAW, semoga langkah gerak kita dalam mengabdi di rumah besar NU, selalu mendapatkan limpahan berkahnya dan kita termasuk bagian dari umatnya, amin.
Sebagai salah satu media informasi dan bentuk sosialisasi dengan jamaah dan masyarakat maka adanya website MWC NU Leuwiliang diniali penting dan urgen dibuat untuk mendukung Visi Misi NU itu sendiri. Teknologi informasi yang berkembang begitu pesatnya meniscayakan ada ruang kerja dakwah baru yang cukup besar bagi NU, yakni berdakwah dan memberikan informasi, solusi dan koordinasi dalam kebaikan bagi umat melalui digitalitalisasinya.
Kini, alhamdulillah MWC NU Leuwiliang berusaha memanfaatkannya dalam bentuk website resmi dan media social yang nantinya dengan Web ini MWC NU Leuwiliang bekerja melayani informasi seputar kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan kepada masyarakat Leuwiliang khususnya dan Bogor umumnya. Dalam web ini insyaallah MWC NU Leuwiliang akan hadir memberikan layanan informasi sebaik-baiknya, baik informasi berita, kajian dan pendalaman islam ahlusunnah wal jamah, tokoh, sejarah dan beragam kebutuhan informasi lainnya.
Berbekal semangat dan niat ini, dengan berpegang pada kaidah, etika dan tata kelola jurnalistik yang baik serta akhlaqul karimah, insyaallah kehadiran seluruh media informasi ini insya Allah akan bermanfaat dan mendapat ridho Allah SWT.
Kami berharap dengan adanya Webportal mwcnuleuwiliang.com dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh seluruh warga Nahdliyin. Khusus kepada seluruh pengurus NU, Banom, dan Lembaga di berbagai tingkat, mulai dari Cabang hingga Ranting agar selalu memberikan informasi kepada publik tentang kegiatan kita.
Wallahul Muwafiq ila Aqwamith Thoriq Wasalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
MWC NU Leuwiliang Aktifkan Rutinitas Kegiatan Lailatul Ijtima’ XXI
Sudah menjadi tradisi, acara lailatul ijtima’ diawali dengan pembacaan tahlil dan doa dipimpin Kyai Rois MWC NU Leuwiliang K.H. Suyatno, S.Ag. Selepas tahlilan semua yang hadir larut dalam kesyahduan lagu Indonesia Raya dan semangat mars Subbanul Wathon. Salawat Nabi Saw juga dilantunkan sebagai bentuk penghormatan dan harapan mendapat Syafaat-Nya.
Gus Samsul Rizal, M.Pd.I selaku Ketua Tanfidziyah MWC NU Leuwiliang menyambut gelaran lailatul ijtima’ ini penuh suka cita. Disebutkannya, lailatul ijtima’ ini menjadi momentum untuk memulai kegiatan di MWC NU Leuwiliang “Insya Allah tahun ini pembangunan Gedung Sekretariat MWC NU Leuwiliang akan segera terealisir, yang mana dimulai dengan pembebasan lahan di daerah jl.Baru Leuwiliang yang dikomandoi oleh Ki Suherman, S.Ag, Gus Ahmad Idhofi, Ki Dodo Murtadho, Ki Galih Pratama, M.Pd.I dan sahabat-sahabat tim pembebasan lahan dan pembangunan Gedung Sekretariat MWC NU Leuwiliang yang dibimbing oleh para Pembina seperti K.H.Helmy Abdul Mubin, Lc, K.H. Fiqih Noufal Hamdzali & Ki Baday, S.Ag ” ucapnya saat memberikan sambutan.
Kemudian acara dilanjutkan dengan acara inti yaitu Lailatu Ijtima’ dengan mengaji kitab Risalah Ahlu Sunnah wal Jama’ah karya Hadratu Syaikh Mbah Hasyim As’ari selaku pendiri Organisasi Nahdlatul Ulama. Pada pengajian kitab tersebut K.H. Fiqih Naufal Hamdzali memberikan arahan dan nasihat akan garis besar dari inti fasal tentang kewajiban muslimin untuk bertaqlid bagi siapa yang tidak memiliki kapasitas dan otoritas berijtihad, beliau menekankan agar Pengurus MWC NU Leuwiliang untuk turut andil aktif dan responsif dalam mengawasi dan membimbing generasi muda khususnya dan muslimin warga Bogor umumnya yang mana sekarang-sekarang ini penyebaran faham-faham anti madzhab dan kaum ekstimis semakin massif sampai ke pelosok.
Akhir acara Lailatul Ijtima’ XXI tersebut ditutup dengan do’a dan dilanjutkan dengan diskusi hangat terkait tentang penguatan dan konsolidasi kepengurusan MWC NU Leuwiliang dan memperbincangkan staregi solutif bagi permasalahan yang dihadapi warga Kecamatan Leuwiliang. (dov)
Reporter: Moh. Asep Zakariya
Editor : Ahmad Idhofi